DIANTARA
KEJAHILAN KAUM SYIAH ADALAH :
1. Meriwayatkan
Hadits dari Keledai.
Kebodohan
terbesar dalam sejarah Ilmu Hadits didunia ini adalah mengambil riwayat hadits
dari binatang, terlebih lagi binatang itu adalah KELEDAI!
Mengambil
riwayat dari manusia yang tidak memenuhi syarat sebagai perawi yang tsiqoh saja
bisa menjatuhkan derajat hadits menjadi dha’if (lemah) atau Maudhu’ (palsu),
apalagi jika perawi tersebut binatang? Belum lagi syarat-syarat lainnya yang
sangat ketat dan teliti.
Siapakah yang
mengambil riwayat dari keledai?
Siapa lagi kalau
bukan dari golongan pendusta dan orang-orang bodoh, yaitu Syi’ah. Ajaibnya lagi,
riwayat tersebut terdapat dalam kitab shahih mereka yang berjudul Al Kaafi,
yaitu kitab paling shahih menurut agama Syi’ah.
Bacalah
riwayat dari mereka ini:
وَ رُوِيَ أَنَّ
أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ (عليه السلام ) قَالَ
إِنَّ ذَلِكَ الْحِمَارَ
كَلَّمَ رَسُولَ
اللَّهِ ( صلى
الله عليه وآله ) فَقَالَ بِأَبِي
أَنْتَ وَ
أُمِّي إِنَّ
أَبِي حَدَّثَنِي عَنْ
أَبِيهِ عَنْ
جَدِّهِ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّهُ
كَانَ مَعَ نُوحٍ فِي السَّفِينَةِ فَقَامَ
إِلَيْهِ نُوحٌ
فَمَسَحَ عَلَى
كَفَلِهِ ثُمَّ
قَالَ يَخْرُجُ مِنْ
صُلْبِ هَذَا
الْحِمَارِ حِمَارٌ
يَرْكَبُهُ سَيِّدُ
النَّبِيِّينَ وَ
خَاتَمُهُمْ فَالْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي
جَعَلَنِي ذَلِكَ
الْحِمَارَ .
Dan diriwayatkan
bahwasanya Amiirul Mukminiin berkata : “Sesungguhnya keledai itu (yaitu keledai
tunggangan beliau shollalloohu ‘alaihi wa sallam) berkata kepada Rosululloh
(shollalloohu ‘alaihi wa aalihi) : “Demi ayah dan ibuku, sesungguhnya ayahku
telah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, dari ayahnya :
Bahwasannya ia pernah bersama Nuh di dalam perahu. Maka Nuh bangkit berdiri dan
mengusap pantatnya, kemudian bersabda : ‘’Akan muncul dari tulang sulbi keledai
ini seekor keledai yang akan ditunggangi oleh pemimpin dan penutup para Nabi’’.
Dan segala puji bagi Alloh yang telah menjadikanku sebagai keledai itu” [kitab Al-Kaafiy, tepatnya pada jilid 1 halaman 237, pada Baab
: Maa ‘indal-aimmah min silaahi Rosuulillah shollalloohu ‘alaihi wa aalihi
wamataa’ihi, hadits ke-9]
Lihatlah, seekor
keledai telah memerankan diri layaknya seorang perawi hadits dengan menggunakan
lafadz : haddatsanii abiy…dst. Inilah kejahilan kaum
Syiah dalam beragama dan ilmu hadits. Siapa lagi yang sampai detik ini
belum mengetahui kesesatan agama Syi’ah?
2. Boleh
melihat wanita-wanita yang sedang telanjang.
Fadhlullah
berkata pada kitab Anikah juz 1 hal 66, “Seandainya wanita-wanita itu telah
terbiasa keluar dengan berpakaian renang maka diperbolehkan melihatnya. Sama
juga halnya melihat aurat yang dibuka sendiri oleh si perempuan, seperti di
nude club atau kolam renang, pantai dan sebagainya.”
3. Boleh
menyetubuhi pelacur.
Jika
anda bertanya : Apakah boleh seorang laki-laki menyetubuhi seorang perempuan,
lalu membiarkan perempuan itu pergi ke pelukan laki-laki lain hanya dengan
sekedar mengucapkan beberapa kata tentang harga dan waktu atau tentang berapa
kali, atau kalimat “ aku mut’ahkan diriku kepadamu” (matta’tuka nafsi) tanpa
saksi atau wali? Tanpa perlu mempersoalkan apakah perempuan itu memiliki suami
ataukah dia itu pelacur? pasti akan dijawab berdasar pada sumber yang terkuat
dan terpercaya : boleh. (silahkan lihat
kitab Al Kafi jilid 5/540.)
4.
Boleh bermain sex
dengan anak kecil.
Diperbolehkan mut’ah
dan bercumbu dengan anak gadis bila sudah berumur 9 tahun, dalam riwayat lain 7
tahun, dengan syarat tidak memasukkan kemaluannya ke kemaluan anak perempuan
itu karena ditakutkan menjadi aib bagi keluarganya (karena sudah tidak perawan
lagi). (Al Kafi jilid 5 hal 462)
Komentar: bukan
karena haram dan bukan karena tidak sesuai dengan akhlak. Setelah membaca ini
silahkan anda membayangkan masa depan akhlak dan perilaku anak perempuan yang
dalam umur sekecil ini telah mendapat ‘pengalaman sex” dengan melihat alat
kelamin laki-laki dan melihat gerakan-gerakan sex laki-laki, sedang laki-laki
itu telah melakukan segalanya kecuali jima’ (coitus), jima’ dimakruhkan dari
depan saja, berarti diperbolehkan lewat belakang (anal sex).
Apakah ada orang
normal yang memperbolehkan seseorang berbuat demikian pada anak perempuannya,
atau saudaranya, bahkan pada seluruh anak perempuan? Coba bayangkan perasaan
anda jika sekiranya hal itu terjadi pada anak perempuan anda! Anda hanya perlu
membayangkan, tidak lebih dari itu. Hal ini tidak dapat diterima oleh setan
sekalipun, bagaimana dikatakan bahwa yang demikian itu adalah perkataan para
Imam Ahlul Bait?
5. Diperbolehkan
melihat kelamin seseorang dari kaca.
Mereka memperbolehkan
melihat kelamin banci mana yang lebih menonjol untuk kepentingan warisan,
mereka berkata ia boleh melihat dengan kaca , yang dilihat adalah bayangan ,
bukan kemaluannya. (Al Kaafi 7-158).
6. Barang siapa haji maka akan dikunjungi Allah.
Barang siapa telah
haji lebih 50 kali maka setiap hari Jum’at dikunjungi oleh Alloh. (Faqih man la Yahdhuruhul Faqih 2/217
Wasa’ilusyi’ah 11/127 ).
7. Meminta pertolongan kepada para Nabi dan
Malaikat dalam sholat.
Ucapkan pada akhir
sujudmu, “Ya Jibril, Ya Muhammad (diulang-ulang)!! berikan saya kecukupan, sesungguhnya
kalian berdua yang memberikan kecukupan dan jagalah saya dengan izin Alloh
karena kalian berdua menjaga saya” (Al kaafi
2/406).
8. Meminta perlindungan kepada makhluk dan
berbuat dengan nama makhluk.
Riwayat Al Kulaini.
Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung pada Rosululloh dari kejelekan dan
kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kaafi
2/391).
Dari Ali Jafar ia
berkata : Bila seseorang sedang sakit maka ucapkanlah (dengan nama Alloh,
dengan Alloh, dengan utusan Alloh). (Al
Kaafi 2/412).
9. Imamah menurut Syiah Rafidhoh.
Imamah adalah sebuah
jabatan yang ditentukan dari Alloh. Alloh telah memilih seorang Nabi dan
menentukannya, begitu juga Allah memilih seorang Imam dan mengangkatnya. (Ashlus Syiah wa ushuluha hal. 58).
Alloh
memilih Ali akan tetapi Ali berkata : “Tinggalkan saya dan cari selain saya,
cukup aku menjadi wakil/pembantumu itu lebih baik daripada menjadi
Imam/Khalifah.” Alloh memilih Hasan tapi Hasan menyerahkan kepemimpinan/imamah
pada musuh bebuyutan syiah, yaitu Muawiyah. Dengan itu maka Ali dan Hasan telah
merontokkan prinsip Imamah dari pondasinya.”
10. Anaknya Ali bin Abi Thalib adalah
pezina.
Suatu ketika istri
Amiril Mukminin datang dan berkata sambil menangis : “Wahai Amiril mukminin
sesungguhnya saya telah berzina, maka bersihkanlah saya”. Ali pun berkata
dengan suara keras, wahai para manusia sesungguhnya Alloh telah menjanjikan
para Nabi dan Nabi menjanjikanku untuk melarang orang yang terkena hukuman
untuk melakukan hukum cambuk, dan barang siapa punya kesalahan seperti
perempuan ini maka jangan ikut mencambuk. Maka seluruh manusia yang berkumpul
di situ pergi meninggalkan tempat selain Ali, Hasan dan Husein, lalu mereka
bertiga menghukum cambuk perempuan itu. Kulaini berkata : Termasuk yang ikut
pergi adalah Muhammad bin Ali bin Abi Tolib. (Al Kaafi jilid 7 hal 178)
Hal ini sama seperti
yang tercantum dalam Perjanjian Baru: Yohanes: 88:7 Dan ketika mereka
terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada
mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.”
11. Para Imam Syi’ah dilahirkan melalui paha.
Imam Hasan Askari
berkata : “Sesungguhnya kami para penerima wasiat Imamah tidaklah dikandung di
dalam perut melainkan di pinggang dan tidak dilahirkan lewat rahim melainkan
lewat paha sebelah kanan karena kami titisan cahaya Alloh yang bersih dan tidak
terkena kotoran sama sekali”. (Kamaluddin
390, 393 Biharul Anwar jilid 51 hal 2, 13,17, 26 , Itsbatul Hudat jilid 3 hal
409,414 I’lamul Wara hal 394 Dala’ilul Imamah 264).
12. Penebusan dosa seperti kaum Nasrani.
Umar bin Yazid
berkata : “Saya berkata pada Ali Abdillah ‘Alaihis salam. Tentang firman Alloh
Subhaanahu wa Ta’ala (Alloh hendak mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu maupun
yang akan datang)” Surat Al Fath ayat 2.
Ia berkata : “Dia
tidak berdosa dan tidak pernah berniat untuk berbuat dosa, tapi Alloh
membebankan dosa-dosa mereka pada Nabi, kemudian Allah mengampuninya” (Biharul Anwar 17/76).
13. Imam Syi’ah lebih hebat dari Nabi.
Musa Al Kazim berkata
: “ Sesungguhnya Alloh murka pada kaum Syiah. Kemudian Alloh menyuruh saya
memilih diri saya ataukah mereka, Maka demi Alloh, aku selamatkan mereka dari
kemurkaan Alloh” (Al Kaafi 1/260).
15. Para imam adalah Alloh.
Para imam adalah
Asma’ul Husna (Nama Alloh yang Mulia) mereka adalah lidah Alloh, Wajah Alloh,
Mata Alloh, Pinggang Alloh, merekalah tangan Alloh yang serba bisa. (Al Kaafi jilid 1 hal 113).
16. Ali mengelola langit dan bumi.
Langit dan bumi
diciptakan untuk Ali begitu juga Shiratal Mustaqim, pintunya dan tali
penghubung antara Alloh dan hamba-hambanya seperti para Rasul Nabi, para Haji
dan para wali, (Al Kaafi 8/224).
Alloh
telah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyerahkan pengelolaannya
kepada Ali dan keluarganya. Mereka dapat menghalalkan dan mengharamkan apa saja
yang mereka kehendaki, karena kehendak mereka adalah kehendak Alloh (Al Kaafi /365).
17. Al Qur’an yang sebenarnya lebih tebal.
Al-Quran diturunkan
terdiri dari 17 ribu ayat (Al Kaafi 2/463).
Al Majlisi dalam Mir’atul Uqul mengatakan bahwa riwayat ini terpercaya.
18. Para imam itu lebih utama dari para Nabi Alloh dan
malaikat.
Para Imam memiliki
kedudukan mulia dan kekuasaan atas makhluk, seluruh atom di alam ini tunduk
pada mereka. Posisi ini tidak dicapai oleh malaikat maupun para Nabi. (Kitab Al Hukumah Al Islamiyah karangan
Khomeini halaman 52)
19. Menyuruh tawassul kepada keluarga Ali.
Tak ada keselamatan
kecuali kalian wahai keluarga Ali, tidak ada tempat selain dari kalian wahai mata
Alloh yang melihat (Biharul Anwar :
94/37).
Kalian adalah
kesembuhan utama dan obat yang menyembuhkan bagi yang meminta kesembuhan pada
kalian. (Biharul Anwar jilid 94 hal 33.)
Para Nabi bertawasul
pada para imam dalam berbagai doa dan permintaan mereka. Ketika Nabi Nuh hendak
tenggelam, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke api, Nabi Musa hendak menyeberangi
laut, Nabi Isa akan dibunuh oleh orang Yahudi semuanya bertawasul dengan para
Ahlul Bait untuk keselamatan mereka (Biharal
Anwar 26/325 Wasa’ilusyi’ah jilid 4 hal 1134).
Majlisi berkata :
Alloh hanya disembah, dikenal dan diesakan dengan perantaraan para Imam. (Biharul Anwar jilid 23 hal 103.)
Para imam berkata
apabila kalian punya keinginan kepada Alloh tulislah sebuah tulisan pada
sesobek kertas dan letakkan pada salah satu kuburan keluarga Ali atau bungkus
dan masukkan sedikit tanah yang bersih dan letakkan di sebuah sungai, sumur
yang dalam atau oase padang pasir, pasti akan sampai pada Mahdi kemudian akan
dia sendiri yang mengkabulkan apa yang akan menjadi kehendakmu (Biharul Anwar 94/29).
Barang siapa berdoa
kepada Alloh dengan perantara Ahlul Bait maka akan mendapatkan keuntungan dan
sebaliknya sampai para Nabi pun terkabulkan karenanya apabila bertawasul dengan
Imam Ahlul Bait (Biharul Anwar : 23/103).
20. Semua akibat dari perantara Imam.
Nabi Yunus dimakan
ikan paus hanya karena dia mengingkari Imamah Ali bin Abi Tholib, setelah dia
percaya maka dikeluarkan oleh Allah. (Biharul
Anwar jilid 26 hal 333.)
Karena perantaraan
Imam pohon bisa berbuah dan buah masak di pohon. Karena perantaraan merekalah
sungai mengalir, karena mereka pula hujan turun dari langit dan rumput tumbuh
di permukaan bumi. Jika tidak ada para imam niscaya Alloh tidak akan disembah. (Al Kaafi jilid 1 hal 112).
Para Imam adalah Sholat
yang diperintahkan oleh Alloh. Dalam Al Kaafi diterangkan mengenai makna Ayat
dalam surat Al Mudatsir ayat 42-43 .
Artinya : “Apa yang
membuat kamu masuk dalam neraka saqor? Kita di dunia tidak pernah menunaikan
sholat.”
Maknanya adalah :
Kita tidak mengakui keimamahan Ali dan para Imam dari keturunannya. Kita dulu
tidak menjadi pengikut para Imam. (Al Kaafi
jilid 1 hal 347-360).
Barang siapa mengenal
para imam berarti beriman dan barang siapa mengingkari maka kafir (Al Kaafi 1/144).
Sesungguhnya saya lah
(Ali) yang ditugasi membagi masuknya orang ke surga dan neraka (Al Kaafi : 1/ 153).
21.
Boleh thawaf selain di Ka’bah.
Diperbolehkan Thawaf
pada kubur Nabi dan kubur para Imam. (Al
Kaafi jilid 1 hal 287).
22.
Ilmunya Imam sama dengan ilmunya Alloh.
Para imam mengetahui
apa yang ada di langit, bumi, surga, neraka , mereka mengetahui apa yang telah
terjadi dan semua yang terjadi kemudian. (Al
Kaafi jilid 1 hal. 204)
Mereka mengetahui
seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang dan segala yang bernyawa Barang
siapa tidak bersifat demikian maka dia bukan Imam (Al Kaafi 1/225).
Para imam mendapatkan
wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar ia berkata : “Alloh tidak akan
menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga Nabi dengan perantara Jibril ‘Alaihis
salam” (Al Kaafi 1/330).
Pengetahuan mereka
telah sempurna sejak mereka dilahirkan. Riwayat dari Ya’kub Assiroj suatu
ketika ia masuk ke rumah Abi Abdillah, ia sedang duduk didekat kepala Abi Hasan
Musa saat dia masih bayi, dia berbisik-bisik dengan Abul Hasan lama sekali, aku
pun diam hingga mereka berdua selesai berbisik-bisik. Aku pun mendekatinya,
lalu ia berkata padaku, “Mendekatlah pada tuanmu. Berikan salam padanya” Maka
aku mendekat dan memberi salam ia (anak) menjawab dengan fasih kemudian ia
berkata padaku, pulang dan gantilah nama anak perempuanmu yang kamu namai
kemarin, nama itu benci oleh Allah. Kemarin aku memberi nama anakku dengan
Humaira’. (Al Kaafi 1/247). (Nota:
Humaira’ adalah nama panggilan ‘Aisyah istri Nabi.)
23.
Ada sesuatu yang tidak diketahui Alloh.
Sementara para imam
mengetahui seluruh perkara ghoib, tapi menurut mereka Allah tidak memiliki ilmu
secara mutlak , tapi Syi’ah berpendapat bahwa Allah biasa saja mengetahui hal
baru yang tidak diketahui sebelumnya. Setelah Musa Al Kazim wafat, Allah
mengetahui hal baru yang tidak diketahui oleh Alloh sebelumnya. Allah tidak
pernah disembah dan diagungkan seperti ketika dikatakan bahwa Alloh memiliki
sifat kebodohan seperti ini (Al Kaafi
jilid 1 hal 113).. Karena jika Ilmu Alloh itu mutlak maka Dia Maha
mengetahui segala sesuatu, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi
kemudian. Dalam Al Kafi jilid 1 hal 263 dikatakan : Allah mengetahui sesuatu
yang baru tentang Abu Ja’far yang sebelumnya (Alloh) tidak tahu.
24.
Ali bisa terbang di atas awan.
Diriwayatkan oleh
Hasyim Albahroni dari Ali As bahwa Ali pernah mengendarai awan terbang berputar
mengelilingi tujuh bumi. (Madinatul
Maajiz 1/542).
Kelompok Yazid bin
Muawiyah mendatangi Ali bin Husein, mereka menemukan Ali sedang mengendarai
awan (Madinatul Maajiz 4/256).
Juga dari Thoba
Thaba’i berkata : Allah telah menguasakan awan pada Ali maka ia berjalan dari
dunia timur ke barat (Tafsir Al Mizan
13/372)
25.
Halilintar dan kilat dibawah perintah Ali.
Dari Abdillah bin
Qoosim bin Sama’ah bin Mihron berkata waktu itu aku berada di dekat Abi
Abdillah tiba-tiba langit berkilat dan berpetir, Abu Abdillah berkata petir ini
tidak pernah ada kecuali atas perintah teman kalian, saya berkata, siapa teman
kita ? ia berkata Amirul Mu’minin (Al
Ikhtishos Lil Mufid hal : 327).
26.
Mentalkin Mayit menggunakan nama-nama para imam.
Hendaknya mayit itu
ditalkin dengan dua syahadat dan menyebut nama-nama imam. Setelah diletakkan di
dalam kubur dan sebelum diletakkan bata di lahat dengan mengucapkan : wahai
fulan anak fulan ingatlah janji pada waktu kamu meninggalkan dunia suatu
kesaksian bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Alloh yang maha Esa dan tidak
ada yang menyekutukannya dan sesungguhnya Muhammad itu hambamu dan utusanmu dan
sesungguhnya Ali adalah pimpinan orang-orang mukmin juga Hasan Husein dan
menyebutkan para imam sebagai imam yang memberi petunjuk dan baik-baik (Anmihayah hal 38).
27.
Yang menyebabkan timbulnya penyakit kusta.
Dari Abi Abdillah
berkata Amirul Mukminin : “Berkata janganlah kalian terlentang di pemandian
karena akan menyebabkan melelehnya lemak lambung, dan janganlah menggosok-gosok
kedua kaki dengan tembikar (ceramik) karena akan menyebabkan kusta”. (Al Kafi 6/500)
Dari Abi Abdillah
berkata : “Makan kekenyangan akan menyebabkan sakit kusta”. (Al Kafi 6-269)
28.
Mandi menggunakan gayung tembikar dari mesir akan menyebabkan kamu menjadi kehilangan sifat cemburu.
Dari Abi Al Hasan
Arridho berkata : “Saya mendengarnya berkata dan menyebutkan mesin di berkata
dan berkatalah Nabi, Janganlah kalian makan menggunakan tembikar mesir dan
janganlah membasuh/mandi dengannya karena menyebabkan hilangnya sifat cemburu”.
(Al Kafi 6-386)
29.
Membiasakan berada di kamar mandi bisa membahayakan.
Dari Abil Hasan
Arridho berkata : “Jagalah dirimu dari membiasakan berada di kamar mandi karena
itu akan menyebabkan TBC”. (Al Kafi
6/497)
Bersikatan
dipemandian itu dibenci akan menyebabkan sakit gigi (Man la yahdhuruhul Al Faqih 1/53).
30.
Makan wortel bisa untuk obat kuat.
Demikian diceritakan
oleh Alkulaini dari Abi Abdillah bahwa tersebut diatas dapat menghangatkan
lambung, menambah stamina dalam bersetubuh. (Al
Kafi 6/372).
31.
Berbicara ketika bersetubuh dan melihat kelamin wanita bisa menyebabkan
kebutaan.
Dari Abi Abdillah
berkata : “Minum air dimalam hari sambil berdiri menyebabkan kencing menjadi
merah. Sedang berbicara pada waktu bersetubuh akan menyebabkan kebisuan”. (Al Kafi 5/498).
Makruh
melihat kemaluan wanita dan menyebabkan kebutaan. (Al Aqil 3/556).
32.
Ramadhon adalah salah satu nama Alloh.
Sesungguhnya Ramadhon
termasuk nama Alloh. (Al Kafi 4/69).
33.
Aduh termasuk nama Alloh.
Dari Abdillah berkata
: “Aduh termasuk salah satu nama Alloh. Barang siapa mengucap aduh berarti
telah memohon pertolongan-Nya“. (Biharul
Anwar 8/202).
34.
Nama-nama Malaikat yang aneh.
o Fitrus, malaikat ini
bermaksiat, dalam kisah panjang lebar yang penuh kebohongan, akhirnya setelah
mengunjungi kuburan Husain dan berguling-guling di tanahnya terkabullah
tobatnya.
o Shairshail, diatas
kedua pundaknya tertulis kalimat perjodohan cahaya dan cahaya yaitu Ali dan
Fatimah.
o Malaikat satu lagi
bernama Khirqa’il memiliki 18 000 sayap, antara sayap satu dengan yang lainnya
berjarak 500 tahun (Al Burhan juz 2 hal
327).
o Kitab Al Kafi
menerangan satu lagi malaikat yang bernama Mansur, dia masih selalu menziarahi
kuburan Husein. (Al Kafi jilid 4 hal 583)
35.
Imam Mahdi akan keluar dalam keadaan telanjang.
Diriwayatkan dari
“Athausy wan Nu’mani” dari Imam Ridho : Di antara tanda-tanda keluarnya Imam
Mahdi adalah ia tampak telanjang di poros matahari. (Haquul Yaqin hal 347).
36.
Dilarang menyembelih pejantan yang sedang syahwat.
Kalini berkata : “Rosululloh
melarang menyembelih yang sedang naik syahwatnya”. (Al Kafi jilid 6 hal 261). Syarat menyembelih hewan ditambah satu :
Tidak sedang naik syahwatnya.
37.
Jangan memakai sandal berwarna hitam.
Ibnu Babawaih
meriwayatkan dari Abi Abdillah sesungguhnya ia telah melihat seorang laki-laki
memakai sandal berwarna hitam. Ia berkata jangan pakai sandal berwarna hitam
sebab itu menyebabkan lemahnya pandangan mata, menjadikan zakar lembek dan
menyebabkan timbulnya kesedihan. Sebaliknya pakailah sandal yang berwarna
kuning karena itu akan menyebabkan tajamnya mata, menegangkan zakar dan menghilangkan
kesedihan. (Kitabul Hishal juz 1 hal 99).
38.
Pedang Ali lebih kuat dari bumi.
Aljazairi
meriwayatkan dari Al barosi berkata dan sesungguhnya Jibril telah datang kepada
Rosululloh dan berkata wahai Rosul tatkala Ali hendak memukulkan pedangnya pada
suatu tempat yang luas, Alloh menyuruh Israfil Mikail untuk menahan lengannya
di angkasa agar tidak memukulkan dengan sekuat tenaganya dan membagi kekuatan
menjadi dua arah. Satu arah dikenakan pada besi dan yang satu pada tanah.
Kemudian Alloh menyuruh Jibril agar segera masuk ke bumi untuk menahan agar
pedangnya tidak sampai ke dasar bumi agar jangan sampai bumi terbalik
karenanya. Aku pun menahannya. Pedang itu lebih berat bagi sayapku dari kota
kaum Lut, yang terdiri dari 7 kota. Semuanya ku cabut dari bumi ke 7 dan ku
angkat hanya dengan 1 bulu dari sayapku, aku tunggu perintah Alloh hingga waktu
sahur untuk membaliknya,
aku tidak merasakan berat seperti berat pukulan pedang Ali bin Abi Tholib.
Pada saat yang sama
ada suatu peristiwa ketika benteng pertahanan dapat dijebol dan para wanitanya
ditahan. Diantara wanita itu ada yang namanya Shofiyah, dia adalah anak
penguasa benteng tersebut, datang dengan luka di wajahnya. Nabi bertanya
kepadanya . Ia berkata pada waktu Ali datang ke benteng dan kesusahan untuk
menembusnya, maka Ali naik ke menara benteng dan menggoyangkannya. Maka
tergoyanglah semua benteng dan jatuhlah semua yang ada, saat itu saya berada di
atas tempat tidurku, lalu aku jatuh oleh goncangan itu dan tertimpa tempat tidurku.
Nabi berkata : “Wahai Shofiyah waktu Ali marah dan menggoncang benteng Allah
marah karena marahnya Ali lalu Allah menggoncangkan langit dan bumi ”. Dan
malaikat ketakutan jatuh tersungkur. Inilah keberanian ilahi. Saat akan membuka
pintu benteng Khoibar, pada malam hari sebelumnya 40 orang saling bantu
membantu untuk menutup pintu benteng, saat Ali masuk ke benteng, perisainya
jatuh karena tak kuat menahan sabetan pedang. Lalu Ali mencabut pintu dan
menjadikan pintu benteng itu menjadi perisainya hingga Allah memberikan
kemenangan (Al Anwar Anu’maniyah,
karangan Ni’matillah Aljazaairi).
39.
Ali berbicara kepada Sungai Eufrat.
Ketika Ali kembali
dari Perang Shifin, ia berbicara dengan sungai Eufrat, maka berguncanglah
Eufrat dan terdengar suaranya mengucapkan dua Kalimah Syahadat dan pengakuan
bahwa Ali adalah khalifah. Riwayat lain menyebutkan, Ali melibaskan kayu ke
Sungai Eufrat. Memancarlah air dan ikan-ikan sama memberi salam dan mengakui
bahwa bahwa Ali adalah hujjah. (Zainuddin,
Kitab Shiraathal Mustaqim 1/20)
40.
Buah juga punya madzhab.
Dari Hamzah bin
Muhammad Al Alawi dari Ahmad bin Muhammad Alhamdani dari Mundzir bin Muhammad
dari Husain bin Muhammad dari Sulaiman bin Ja’far dari ayahnya dari ayahnya
dari ayahnya dan ayah kakeknya berkata bahwa: Amirul mukminin mengambil buah
semangka dan memakannya; namun rasanya pahit maka lantas melemparkan sambil
berkata hancurlah dan menjauhlah. Amirul mukminin ditanya ada apa dengan
semangka ? Dia mejawab Rosul bersabda bahwa Allah telah mengambil perjanjian
untuk mencintai Ahlul bait dari setiap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Buah mana
saja yang menerima perjanjian dan melaksanakannya maka akan terasa manis, dan
yang menolak akan terasa pahit. Dengan ini kita dapat mengenal mazhab setiap
buah.
41. Seekor burung yang keluar dari lobang hidung.
Dari Abi Abdillah
berkata : Barangsiapa bersin meletakkan tangan di belakang hidungnya kemudian
berkata : Segala puji bagi Alloh Robbul ‘Aalamiin, Segala Puji Bagi Alloh, aku
memujinya dengan pujian yang banyak, yang layak bagi Alloh yang Maha Terpuji,
Sholawat dan salam pada Nabi yang Ummi beserta keluarganya, maka keluarlah
seekor burung kecil sebesar lalat dari lubang hidung kiri dan terbang ke Arsy
memintakan ampun pada orang tersebut sampai hari kiamat (Al Kaafi : 2/481).
42. Alloh menyuruh dua syetan menjaga orang yang membaca
ayat Kursi.
Dari
Abi Abdillah berkata : Barang siapa menjelang tidur membaca tiga kali ayat
kursi dan ayat yang ada di Ali Imran, (Alloh bersaksi bahwa tiada Ilah yang
berhak disembah kecuali Dia, begitu juga malaikat, dan ahli ilmu… ayat 18) ,
ayat Sukhroh dan ayat Sajdah maka Alloh menyuruh dua syetan untuk
mengamankannya dari godaan-godaan para syaitan-syaitan jahat. (Al Kaafi 2/392).
43. Hasan berbicara dengan 70 juta bahasa.
Dari Abi Abdillah,
sesungguhnya Al Hasan berkata, Alloh punya dua kota satu di timur satunya di
barat. Kota-kota itu memiliki 70 juta. Satu sama lain berbicara dengan bahasa
yang tidak sama dan saya memahami semua bahasa itu.” (Al Kaafi 1/384-385).
44. Makan tanah/Debu kuburan Husein dapat menyembuhkan
segala macam penyakit.
Dari Abil Hasan ia
berkata : Setiap tanah itu haram seperti bangkai, darah, daging babi, kecuali
tanah kuburan Al Husein karena tanah itu dapat menyembuhkan segala penyakit,
dapat memberikan rasa aman rasa yang menakutkan, asal jangan banyak-banyak . (Al Kaafi : 3/378).
Dalam kitab Mafatihul
Jinan disebutkan , pandapat yang terkenal menyebutkan bahwa dilarang secara
mutlak memakan tanah dan pasir kecuali tanah pekuburan Husein yang suci dalam
rangka berobat mencari kesembuhan dengan memakannya, itu pun tidak lebih dari
sebesar kacang. Yang lebih hati-hati, adalah tidak memakan tanah tersebut lebih
besar dari biji adas. Lebih baik lagi, memakannya dengan meletakkan tanah itu
dalam mulutnya lalu minum seteguk air dan berdo’a : Ya Alloh jadikanlah tanah
ini membuat saya mendapat rizki yang luas , Ilmu yang manfaat dan kesembuhan
dari segala penyakit. (Kitab Mafatihul
Jinan 547.)
Makan tanah dapat
menyebabkan kemunafikan (rupanya inilah sebab munculnya taqiyah). Dari Abi
Abdillah berkata : Makan tanah dapat menimbulkan kemunafikan (Al Kafi jilid 2 hal 265).
Dari Abu Ja’far
berkata : perangkap setan yang terbesar adalah makan tanah, yang dapat
menyebabkan penyakit dan membangkitkan penyakit yang tersembunyi. Barang siapa
memakan tanah lalu menjadi lebih lemah dari sebelum makan tanah, dan lemah
tidak dapat beramal seperti sebelum dia makan tanah, akan dihisab antara
periode kuat dan lemahnya dan akan diazab dengannya . (Al kafi jilid 6 hal 266).
45. Bertawassul dengan Imam dapat mengobati penyakit mata.
Bertawassul pada
Allah dengan Imam Musa Al Kazim dapat menyembuhkan penyakit mata. (Al Baqiyat Assolihat hal 745, edisi
gabungan dengan kitab mafatihul Jinan).
46. Nama-nama hari adalah nama-nama Rosul dan Ahlul bait.
Sabtu adalah Nama
Rosululloh dan Ahad adalah nama Ali Amirul Mukminin, dan Al Isnain Hasan Husein
dan Thulathaa adalah Ali bin Husein Muhammad bin Ali Ja’far bin Muhammad. Arbia
nama Musa bin Ja’far Ali bin Musa Muhammad bin Ali dan Saya. Khomis nama kedua
anak Husein, Jumat adalah nama cucuku dan pada hari itu orang pembawa kebenaran
akan berkumpul. (Mafatihul Jinan 86). Tapi mereka menerangkan bahwa nama Al
Ahad adalah salah satu nama Allah (wasailu
Syiah 1/350).
47. Siapa Makan keju setiap awal bulan dikabulkan apa yang
menjadi keinginannya.
Barangsiapa
membiasakan makan keju di awal bulan hampir tidak pernah ditolak apa yang
diinginkannya (Mafaatihul Jinan 366).
48. Makan apel bisa menjadikan lupa.
Hendaklah membiasakan
makan kismis sebelum memakan apa pun di pagi hari, dan menjauhi makanan yang
menyebabkan lupa yaitu makan apel yang kecut, kabzarah hijau, keju, kencing di
air yang tenang, berjalan di antara dua wanita, menjatuhkan kutu hidup, melihat
orang yang disalib, berjalan antara kereta dan unta (Mafaatihul Jinan 802). Al Kulaini berkata: makan apel dan ketumbar
menjadikan lupa. (Al Kaafi 6 / 366).
49. Keutamaan makan delima.
Hendaklah makan
delima seperti halnya dilakukan Assodiq setiap malam Jumat dan sebaiknya
dimakan menjelang tidur, sebab barangsiapa memakannya menjelang tidur di rumah
aman sampai pagi hari. Barang siapa memakan buah delima hendaknya menaruh sapu
tangan di bawahnya agar bijinya tidak jatuh ke mana-mana, mengumpulkan biji dan
memakannya, juga pada saat menyantap delima jangan sampai mengajak orang lain. (Mafaatihul Jinan 60 ).
Termasuk amalan hari
Jum’at makan delima di pagi hari sebelum makan sesuatu dan tujuh daun andewi
sebelum matahari condong. Dan barangsiapa makan delima pada malam hari maka
hatinya terang selama 40 hari. Bila makan dua buah delima maka hatinya akan
terang selama 80 hari, barang siapa memakan 3 buah maka hatinya akan menjadi
terang selama 120 hari dan aman dari godaan Syetan. Barang siapa tidak digoda
setan maka dia tidak akan bermaksiat, barang siapa tidak bermaksiat maka Allah
akan memasukkannya ke dalam Sorga. (Mafaatihul
Jinan 63).
50. Mencukur kumis bisa menambah rizki.
Diantara yang dapat
menambah penghasilan/rizki adalah mencukur kumis, memotong kuku. Hal itu juga
menyebabkan aman dari gila, kusta dan lepra (Mafaatihul Jinan 63 – 64).
51. Imam dapat berbicara dengan semua bahasa.
Dari Abi Hamzah
Nashir Al Khodim berkata: Berkali-kali saya mendengar Abu Muhammad berbicara
dengan anak laki-lakinya dengan bahasa-bahasa mereka ada Turki, Rum, Slavia.
Ali berkata sesungguhnya Allah telah memberikan imam berbagai macam bahasa dan
pengetahuan tentang nasab dan peristiwa-peristiwa (Al Kaafi 1 / 426)
52. Al Husain menyusu dari jari-jari dan lidah Nabi.
Dari Abi Abdillah ia
berkata: bahwa Husain tidak pernah menyusu dari Fatimah ibunya dan dari
wanita-wanita lain, melainkan dibawa kepada Nabi lalu beliau meletakkan ibu
jarinya di mulut Husain. Maka keluarlah susu dari jari Nabi. Husain mengisap
sampai cukup untuk dua/tiga hari (Al
Kaafi 1 / 386).
53. Nabi menyusu pada puting pamannya Abu Thalib.
Dari Abi Abdullah
berkata : Ketika Nabi dilahirkan, berhari-hari Nabi tidak minum susu, maka Abu
Tholib sendiri yang menyusui Nabi dengan susunya. Alloh menurunkan air susu
lewat Abu Tholib sampai kemudian dilanjutkan oleh Halimah Sa’diyah. (Al Kaafi 1/373).
54. Nabi Danial pernah mengancam Alloh.
Dari
Abi Ja’far ia berkata : Sesungguhnya Alloh telah menyuruh Nabi Dawud ‘alaihis
salam. agar menemui hambaNya Danial dan berkata padanya : Wahai Danial, kamu
telah melakukan kesalahan tiga kali dan Aku (Alloh) telah mengampuninya bila
kesalahan itu kau ulang yang keempat kalinya maka tidak Ku ampuni.
Kemudian Danial
berdoa pada Alloh pada waktu sahur: Demi Keagungan Mu sungguh bila engkau tidak
mau menjagaku dari perbuatan dosa , maka aku pasti berbuat durhaka, berbuat
durhaka, berbuat durhaka. (Al Kaafi 2/316).
55. Apa yang harus diucapkan sehabis tertawa terbahak-bahak.
Abi Ja’far berkata :
Bila kau telah selesai tertawa terbahak-bahak berdoalah (ya Alloh janganlah kau
memurkaiku (Al Kaafi 2/487).
56. Tidak perlu lagi berdoa kepada Allah jika sudah
bershalawat.
Dari Abi Abdillah
berkata : Bagi seseorang hamba yang punya kepentingan kepada Alloh, sanjunglah
Alloh, baca Sholawat pada Nabi dan keluarganya sampai lupa kepentingannya, maka
Alloh akan memberikan tanpa harus memintanya. (Al Kaafi 2/363).
57. Malaikat dengan 24 wajah.
Dari Abi Hasan : “Suatu
ketika Rosululloh sedang duduk. Tiba-tiba datang malaikat dengan 24 wajah, maka
lantas Rosul bertanya : Wahai Jibril, aku belum pernah melihatmu seperti ini.
Malaikat berkata : Wahai Muhammad, Allah mengutusku untuk menjodohkan 2 cahaya.
Nabi bertanya siapa 2 cahaya itu? Malaikat menjawab, “Fatimah dengan Ali”.
Setelah malaikat menoleh tiba-tiba Nabi melihat di punggung Malaikat terdapat
tulisan (Muhammad utusan Alloh dan Ali adalah penggantinya). Rosul bertanya
sejak kapan tulisan ini ada, malaikat menjawab semenjak 22 ribu tahun sebelum
Allah menciptakan Adam.” (Al Kaafi
1/383).
58. Tafsiran ayat Ar Rahman.
Dalam Tafsir Al Mizan
jilid 19, Nurutsaqalain jilid 5 hal 197, tafsir Al Qummi jilid 2 hal 345,
ketika menerangkan makna ayat Ar Rahman ayat 19 “dua laut yang bertemu” yaitu
Ali dan Fatimah.
59. Putri-putri Nabi terjaga dari menstruasi.
Dari Abi Hasan
berkata : Sesungguhnya putri-putri para Nabi itu tidak pernah menstruasi. (Al Kaafi 1/381).
Dari Abi Ja’far
berkata: Ketika Fatimah dilahirkan, Alloh mengutus malaikat untuk menggerakkan
lisan Muhammad agar memberi nama Fatimah, kemudian berkata saya telah
menyapihmu dengan ilmu dan membebaskanmu dari datang bulan. Abu Ja’far berkata
: Demi Alloh, Alloh telah membebaskan Fatimah dari datang bulan sejak Alloh
mengambil perjanjian dari semua makhluk.
(Al Kaafi 1 / 382).
60. Membedakan
hukuman di malam hari dengan di siang hari.
Ali berkata, saya
bepergian bersama Rosululloh, tidak ada pelayan selain saya, di malam hari kami
tidur bertiga di bawah satu selimut, Nabi tidur di antara saya dan Aisyah dalam
satu selimut itu karena Nabi tidak memiliki selimut lain. Ketika hendak sholat
malam, Rosul bangun dan meletakkan selimutnya sampai selimut tersebut menyentuh
kasur (Biharul Anwar jilid 40 hal 1,
jilid 38 hal 297 dan 314).
Padahal mereka telah
meriwayatkan dari Abi Abdillah terhadap seorang pemuda yang tidur seselimut
dengan seorang wanita, maka keduannya dijilid 100 kali. (Al Kaafi 7 / 182).
Akan tetapi Allamah
Majlisi membedakan antara siang dan malam di mana, bila ditemukan seorang
laki-laki dan perempuan dalam satu selimut di malam hari maka tidak ada hukuman
hudud. Adapun pada siang hari, maka dihukum dengan hukuman hudud. (B. Anwar 76/94).
61.
Imam Zainul Abidin membuat wanita tua menjadi muda.
Seorang wanita Syiah
berkata pada Ali bin Husein, “Saya menemui Ali bin Husein. Umur saya sudah
sangat tua + 113 tahun. Badan saya pun telah gemetaran. Saat itu saya lihat ia
baru sholat dan sibuk dalam beribadahnya. Aku merasa putus asa, tidak akan
dapat menemuinya. Tiba-tiba ia menunjuk saya dengan jari telunjuknya, dan
tiba-tiba aku kembali muda (Al Kaafi: 1 /
347).
62.
Bermusyawarah dengan Hajar Aswad.
Orang Syiah
bercerita, “Tatkala Husein dibunuh, Muhammad Ibnul Hanifah diutus untuk menemui
Ali Ibnul Husein. Ia berkata padanya: Ayah telah dibunuh. Sholatkanlah ayahmu.
Saya ini pamanmu dan wakil ayahmu, aku dilahirkan lebih dulu, lebih tua, maka
aku lebih berhak menasehatimu. Maka janganlah kamu membantahku dan
mempermasalahkan imamah, wasiat dan lain-lain.”
Ali bin Husein
menjawab : “Mari kita selesaikan masalah ini di dekat Hajar Aswad, kita tanyai
dia dan kita jadikan hajar aswad sebagi penengah di antara kita. Pergilah
mereka berdua ke tampat Hajar Aswad di Ka’bah. Sesampai di sana Ali menyuruh
Muhammad agar segera dan berdoa agar Alloh berkenan menjadikan Hajar Aswad
dapat berbicara, lalu tanyailah hajar aswad itu. Maka Muhammad segera memohon
pada Alloh dengan sungguh2 dan penuh kekhusyu’an. Tapi Hajar Aswad tetap diam
seribu bahasa. Kemudian Ali berdoa, dan tiba-tiba bergerak dan hampir jatuh
dari tempatnya, dan Hajar Aswad berbicara dengan bahasa Arab fasih :”Ya Alloh
sesungguhnya wasiat dan Imamah itu Pada Ali Ibnul Husain” (Al Khaafi 1/348).
63.
Duduk diatas bara api.
Diceritakan dari Musa
bin Ja’far, saat terjadi perebutan dengan saudaranya yang lebih tua yang
bernama Abdullah (anak Imam Ja’far yang tertua) dalam masalah Imamah. Musa
menyuruh mengumpulkan kayu bakar di tengah rumahnya lalu ia menyuruh Abdullah
datang ke rumah. Sampai di rumah ternyata dalam rumah Musa sedang duduk bersama
beberapa orang Imamiyah (bermazhab Syi’ah). Setelah Musa duduk di dalam rumah,
dia menyuruh seseorang untuk melemparkan api ke arah kayu. Maka terbakarlah kayu
tersebut. Sebentar kemudian kayu menjadi bara. Kemudian Musa duduk diatas bara,
dan memulai berbicara sesaat dengan para orang-orang. Kemudian berdiri dan
mengibas-ngibaskan pakaianya dan kembali pada majelis dan berkata pada
saudaranya Abdullah. Bila mengira bahwa engkau yang berhak yang menjadi Imam
setelah ayahmu. Maka duduklah ditempat itu. (di atas api). (Kasyful ghummah karangan Arbali jilid 3 hal
73).
Kulaini mengisahkan
cerita yang lain untuk membuktikan bahwa. Musa bin Ja’far lebih berhak dari saudara2nya
yang lebih tua untuk menjadi imam, pada suatu ketika ada seseorang datang ke
Musa bin Jafar dan bertanya tentang Imam, siapakah sebenarnya yang menjadi
imam? Musa ia berkata : Bila aku memberi tamu apakah kau akan menerima? Ia
berkata : Ya saya menerima. Musa ia berkata : Dia adalah aku. Ia berkata :
Adakah sesuatu yang dapat membuktikan bahwa anda adalah Imam? Musa ia berkata :
Pergilah ke pohon itu, katakan kepadanya, bahwa Musa menyuruhnya agar pohon itu
datang menghadap Musa. Ia berkata : Saya mendatanginya dan menyaksikannya
benar-benar telah berjalan pelan2 sampai ke hadapan Musa. Lalu Musa menyuruh
pohon itu kembali. (Ushulul Kafi 1/253).
64.
Tongkat dapat berbicara.
Syiah Rhofidhul
menetapkan Muhamad bin Ali Aridho sebagai Imamnya. Suatu hari ada seseorang
yang datang ingin menanyakan suatu perkara namun orang tersebut malu
mengutarakannya. Muhamad bin Ali berkata saya akan memberitahukanmu tentang
yang akan kau tanyakan, pasti kamu ingin bertanya tentang imam? Ya. Demi Allah;
Imam berkata : Imam itu adalah saya. Aku berkata : “Apakah anda memiliki bukti?
Di tangan Imam ada sebuah tongkat lalu tiba-tiba tongkat itu berbicara :
“Sesungguhnya Tuanku ini adalah Imam dan hujjah di zaman sekarang ini. (Ushulul Al Kafi : 1/353).
65.
Alloh menziarahi kuburan Husein.
Diriwayatkan oleh
Kulaini dan lainnya bahwa Abu Abdillah memarahi orang yang mengunjunginya tapi
tidak mau berziarah kekuburan Ali. Dia berkata: “Kalau kamu itu bukan orang
Syiah aku tidak pernah akan melihatmu. Mengapa kamu tidak mau berziarah ke
makam yang diziarahi oleh Allah, malaikat dan para nabi? (Alkaafi 7/580 Tahzibul Ahkam 6/20, Wasa’ilusyi’ah 14/375 Biharul Anwar
25/361 Kamiluziyarot hal 38 kitabul Mazar hal 19).
Mendengar hal ini,
salah seorang sahabat Abu Abdillah berkata demikian “Demi Alloh, saya
berangan-angan seandainya saya menziarahi kubur Ali dan tidak pergi
melaksanakan Ibadah Haji. (Al Kafi jilid
4/583)
Oleh Abu
Fahd Negara Tauhid, dengan menukil dari berbagai macam sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar