Sabtu, 6 Sya'ban 1434 H / 15 Juni 2013 10:49
Beberapa
gembong Syi'ah Indonesia yang terpublikasi di media dari atas kiri:
Haidar Bagir, Jalaludin Rahmat, Muhsin Labib. bawah kiri: Dina Y.
Sulaeman, Khalid Al Walid, Haddad Alwi.
(Arrahmah.com) – Beberapa
saudara muslim sudah ada yang mengenali dan mewaspadai beberapa tokoh
syi’ah berikut ini. Namun mayoritas muslim belum, lantaran ada
pengaburan dan tipu-tipu yang dilakukan oleh tokoh-tokoh ini. Mereka
para tokoh syi’ah adalah orang-orang yang tampil di permukaan.
Menurut
ustadz Farid Ahmad Okbah MA, Direktur Pesantren Al-Islam: “Mereka yang
ada di organisasi-organisasi syi’ah seperti ABI, IJABI dan lain-lain
tidak melakukan taqiyah (berdusta untuk menyembunyikan keyakinan
syi’ahnya).” Demikian ungkap ustadz kepada arrahmah.com beberapa waktu lalu. Mereka syiah tulen.
Saat
ini mereka semakin berani dengan mulutnya mengatakan dirinya syi’ah,
demikian pula dalam bentuk dukungan fisik material dan mental spiritual
terhadap pengikutnya. Seperti terekam dalam kehadiran tokoh-tokoh ini di
tempat pengungsi syi’ah Sampang, Madura, sebagai bentuk dukungan
terhadap mereka. Berikut ini adalah tokoh-tokoh tersebut:
1. Jalaludin Rahmat
2. Dina Y. Sulaeman
3. Haidar Bagir
4. DR. Khalid Al Walid, MA
5. Haddad Alwi
6. Muhsin Labib
Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memberi hidayah kepada mereka agar kembali kepada kebenaran (ahlussunnah wa jama'ah).
Kita juga berharap agar Pemerintah Pusat mengambil tindakan tegas dengan melarang segala aktifitas syiah di Indonesia dan menganggap mereka sesat, karena jika tidak maka syiah yang semakin besar di Indonesai dapat terus menimbulkan potensi kerusuhan dimana-mana.
Aliran sesat syiah sama halnya dengan aliran sesat Ahmadiyah adalah Sekte Sesat yang menyimpang dari ajaran agama Islam.
Wallohu A'lam.
erempuan
yang lahir di Semarang pada 30 Juli 1974. Penerima summer session
scholarship dari JAL Foundation untuk kuliah musim panas di Sophia
University Tokyo ini lulus dari Fak. Sastra Arab Universitas Padjdjaran
tahun 1997. Ia sempat menjadi staf pengajar di IAIN Imam Bonjol Padang. -
See more at:
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/kenali-dan-waspadai-tokoh-tokoh-syiah-indonesia-ini-dari-penyanyi-hingga-anggota-mui-pusat.html#sthash.nEmAoXnQ.dpuf
Pendiri
dan pimpinan SMA Muthahhari, Bandung ini juga menjadi pendiri Islamic
Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir. Jalaludin Rahmat
kini menjabat sebagi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait
Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah
(tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 2,5
juta orang. - See more at:
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/kenali-dan-waspadai-tokoh-tokoh-syiah-indonesia-ini-dari-penyanyi-hingga-anggota-mui-pusat.html#sthash.nEmAoXnQ.dpuf
Seorang
yang pada tahun akhir 1980-an dikenal sebagai pakar komunikasi. Sampai
saat ini dia adalah pengajar di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Dia disebut-sebut sebagai tokoh sentral syi’ah Indonesia. Ternyata ini
bukan isapan jempol bila dilihat dari kiprahnya dan dan sepak terjangnya
pada organisasi syi’ah di Indonesia. - See more at:
http://www.arrahmah.com/kajian-islam/kenali-dan-waspadai-tokoh-tokoh-syiah-indonesia-ini-dari-penyanyi-hingga-anggota-mui-pusat.html#sthash.nEmAoXnQ.dpuf
Seorang
yang pada tahun akhir 1980-an dikenal sebagai pakar komunikasi. Sampai
saat ini dia adalah pengajar di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Dia disebut-sebut sebagai tokoh sentral syi’ah Indonesia. Ternyata ini
bukan isapan jempol bila dilihat dari kiprahnya dan dan sepak terjangnya
pada organisasi syi’ah di Indonesia.
Pendiri dan pimpinan SMA Muthahhari, Bandung ini juga menjadi pendiri Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir. Jalaludin Rahmat kini menjabat sebagi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang.
Selain itu ia mendirikan Pusat Kajian Tasawuf (PKT): Tazkia Sejati, OASE-Bayt Aqila, Islamic College for Advanced Studies (ICAS-Paramadina), Islamic Cultural Center (ICC) di Jakarta, PKT Misykat di Bandung. Semua lembaga-lembaga tersebut adalah organisasi syi’ah. Bisa dilihat pada buku Fakta dan Data Perkembangan Syi’ah di Indonesia September 2012, karya ustadz Farid Ahmad Okbah MA.
Adapun pernyataan Kang Jalal, begitu dia biasa dipanggil yang mendukung syi’ah yakni pada 29 Agustus 2012 lalu, dia mengancam untuk menumpahkan darah Ahlus Sunnah di Nusantara atas bentrokan Sampang Madura. “Orang-orang Syiah tidak akan membiarkan kekerasan ini. Karena untuk pengikut Syiah, mengucurkan darah bagi Imam Husein adalah sebuah kemuliaan,” ujar Jalaluddin
Pendiri dan pimpinan SMA Muthahhari, Bandung ini juga menjadi pendiri Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir. Jalaludin Rahmat kini menjabat sebagi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang.
Selain itu ia mendirikan Pusat Kajian Tasawuf (PKT): Tazkia Sejati, OASE-Bayt Aqila, Islamic College for Advanced Studies (ICAS-Paramadina), Islamic Cultural Center (ICC) di Jakarta, PKT Misykat di Bandung. Semua lembaga-lembaga tersebut adalah organisasi syi’ah. Bisa dilihat pada buku Fakta dan Data Perkembangan Syi’ah di Indonesia September 2012, karya ustadz Farid Ahmad Okbah MA.
Adapun pernyataan Kang Jalal, begitu dia biasa dipanggil yang mendukung syi’ah yakni pada 29 Agustus 2012 lalu, dia mengancam untuk menumpahkan darah Ahlus Sunnah di Nusantara atas bentrokan Sampang Madura. “Orang-orang Syiah tidak akan membiarkan kekerasan ini. Karena untuk pengikut Syiah, mengucurkan darah bagi Imam Husein adalah sebuah kemuliaan,” ujar Jalaluddin
2. Dina Y. Sulaeman
- See more at: http://www.arrahmah.com/kajian-islam/kenali-dan-waspadai-tokoh-tokoh-syiah-indonesia-ini-dari-penyanyi-hingga-anggota-mui-pusat.html#sthash.nEmAoXnQ.dpuf
Seorang
yang pada tahun akhir 1980-an dikenal sebagai pakar komunikasi. Sampai
saat ini dia adalah pengajar di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Dia disebut-sebut sebagai tokoh sentral syi’ah Indonesia. Ternyata ini
bukan isapan jempol bila dilihat dari kiprahnya dan dan sepak terjangnya
pada organisasi syi’ah di Indonesia.
Pendiri dan pimpinan SMA Muthahhari, Bandung ini juga menjadi pendiri Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir. Jalaludin Rahmat kini menjabat sebagi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang.
Selain itu ia mendirikan Pusat Kajian Tasawuf (PKT): Tazkia Sejati, OASE-Bayt Aqila, Islamic College for Advanced Studies (ICAS-Paramadina), Islamic Cultural Center (ICC) di Jakarta, PKT Misykat di Bandung. Semua lembaga-lembaga tersebut adalah organisasi syi’ah. Bisa dilihat pada buku Fakta dan Data Perkembangan Syi’ah di Indonesia September 2012, karya ustadz Farid Ahmad Okbah MA.
Adapun pernyataan Kang Jalal, begitu dia biasa dipanggil yang mendukung syi’ah yakni pada 29 Agustus 2012 lalu, dia mengancam untuk menumpahkan darah Ahlus Sunnah di Nusantara atas bentrokan Sampang Madura. “Orang-orang Syiah tidak akan membiarkan kekerasan ini. Karena untuk pengikut Syiah, mengucurkan darah bagi Imam Husein adalah sebuah kemuliaan,” ujar Jalaluddin
Pendiri dan pimpinan SMA Muthahhari, Bandung ini juga menjadi pendiri Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir. Jalaludin Rahmat kini menjabat sebagi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang.
Selain itu ia mendirikan Pusat Kajian Tasawuf (PKT): Tazkia Sejati, OASE-Bayt Aqila, Islamic College for Advanced Studies (ICAS-Paramadina), Islamic Cultural Center (ICC) di Jakarta, PKT Misykat di Bandung. Semua lembaga-lembaga tersebut adalah organisasi syi’ah. Bisa dilihat pada buku Fakta dan Data Perkembangan Syi’ah di Indonesia September 2012, karya ustadz Farid Ahmad Okbah MA.
Adapun pernyataan Kang Jalal, begitu dia biasa dipanggil yang mendukung syi’ah yakni pada 29 Agustus 2012 lalu, dia mengancam untuk menumpahkan darah Ahlus Sunnah di Nusantara atas bentrokan Sampang Madura. “Orang-orang Syiah tidak akan membiarkan kekerasan ini. Karena untuk pengikut Syiah, mengucurkan darah bagi Imam Husein adalah sebuah kemuliaan,” ujar Jalaluddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar